anggar… itulah permainan yang saat ini Q geluti…
kebanyakan orang umum tidak begitu mengenal dengan olahraga yang 1
ini,,, oleh karena itu,, aq mo bagi2 info about that,, ya walaupun Q
ngambil info2nya dari web2 orang.. he..
OK..CHECK IT OUT…
Sejarah Berdirinya Anggar
Seni bela diri
Anggar dapat diartikan sebagai permainan beladiri yang menggunakan
pedang. Karena sebelum adanya bentuk Anggar seperti sekarang, pedang
digunakan pada masa Persi, Yunani, Romawi dan Babilonia. Relief yang
terdapat di candi Luxor di Mesir menggambarkan adegan pertandingan
Anggar sekitar abad 119 sebelum Masehi, menggunakan pedang sebagai alat.
Saat itu, permainan pedang juga sudah menggunakan pelindung muka juga
pelindung pada ujung pedang agar tidak mencelakakan orang. Disamping
itu, ada seorang yang bertugas mencatat hasil pertandingan yang
digambarkan dengan indahnya dalam relief tersebut.
Bermula dari
pedang yang berat dan pakaian perang, berubah menjadi senjata yang
ringan dan langsing sehingga mudah cara menggunakannya, termasuk
pakaiannya. Pada abad ke-15 muncul sekolah dan perkumpulan Anggar di
Eropa yang menelorkan jago-jago seperti Marxbruder dari Frankfurt.
Perkembangan olahraga sangat pesat, sehingga pada abad ke-16 tersebut di
seluruh Eropa dan resmikan sebagai permainan Anggar Ranier.
Dengan penekanan
pada keterampilan, jago-jago Anggar memadukan dengan gerak tipu
olahraga Gulat, sehingga tercipta gerakan serangan ke depan (lunge) yang
merupakan Anggar sebagai seni beladiri, kemudian perkembangan lebih
lanjut seorang Perancis bernama Hendri St. Didier menciptakan istilah
pada gerakan-gerakan Anggar yang hingga kini sebagian besar masih
digunakan. Dan meskipun bangsa-bangsa lain menggunakan bahasanya
masing-masing, namun dalam percaturan internasional banyak digunakan
istilah Hendri St. Didier. Bentuk pedang yang diciptakan oleh
Koeningsmarken dari Polandia memberi inspirasi terciptanya jenis senjata
: Floret, Sabel dan Degen.
Pada abad ke-17,
perubahan pakaian terjadi, yaitu semasa Louis XIV menggunakan model
pakaian dari sutera satin, jas panjang brokat dan celana sampai lutut
(breches) dengan kaos kaki panjang dari sutera dan sepatu bertumit
tinggi. Sedangkan penemuan topeng kira-kira pada tahun 1780 oleh seorang
master Perancis, La Boessiere menyebabkan adanya perubahan dalam teknik
beranggar. Istilah-istilah seperti Remise, Counter repaste redoublement
bisa terjadi tanpa bahaya yang berlebihan.
Permainan Anggar
pada sat itu merupakan bagian yang paling penting dari pendidikan
setiap orang terhormat sebelum masuk Olympiade seperti kita lihat
sekarang. Pertandingan Anggar memasuki acara sejak Olympiade pertama
tahun 1986 dan pada tahun 1924 nomor puteri untuk pertama kalinya
dipertandingkan.
Anggar di Indonesia Khususnya di DKI Jakarta
Pada tahun 1951
merupakan awal berdirinya organisasi Anggar di Indonesia dengan nama
IPADI (Ikatan Pemain Anggar di Indonesia) dengan Ketua Umum Dr. Singgih
dan Sekretaris Umum Rusman Rukmantoro. Ketika PON I tahun 1948, olahraga
Anggar masuk dalam acara eksibisi, dan baru pada PON II setelah
berdirinya IPADI, Anggar masuk cabang olahraga resmi yang
dipertandingkan sampai sekarang.
Tahun 1953
diadakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang pertama di Jakarta serta
Kongres, kemudian memilih R.A. Kosasih sebagai Ketua Umum dan Ong Sik
Lok sebagai Sekjen, dan nama IPADI berubah menjadi IKASI (Ikatan Anggar
Seluruh Indonesia), berkedudukan di Bandung.
Peraturan Pertandingan
Dalam olahraga Anggar ada tiga macam jenis senjata yang dipertandingkan yaitu :
1. Floret untuk putera dan puteri
2. Sabel khusus untuk putera
3. Degen khusus untuk putera
1. Floret untuk putera dan puteri
2. Sabel khusus untuk putera
3. Degen khusus untuk putera
Penggunaan dari
ketiga jenis senjata tersebut berbeda disamping bentuk serta bidang
sasaran yang harus diserang. Perbedaan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
Floret
1. Bentuknya
langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat tumpul dan
berpegas, bila ditusukan dapat naik/turun, berfungsi seperti
shakelar/tombol, hal ini terutama digunakan untuk floret listrik.
2. Pelindung tangannya kecil cukup untuk melindungi bagian tangan saja. Bagian atas diberi isolasi.
3. Penggunaannya : bagian bahwa senjata untuk menangkis dan menekan, ujungnya untuk menusuk.
4. Bidang sasaran yang harus diserang adalah bagian togok yaitu : dari pangkal paha ke atas sampai pangkal lengan dan leher.
Sabel
1. Bentuknya
segitiga dengan sudut tidak tajam, seperti parang kecil/tipis, makin ke
atas makin pipih dengan ujung ditekuk, supaya tidak runcing. Dengan
pelindung tangan penuh menutupi seluruh tangan sampai pangkal tangkai.
2. Penggunaannya : bagian bawah untuk menangkis dan bagian atas untuk memarang serta ujungnya digunakan untuk menusuk.
3. Bidang sasaran yang diserang mulai dari panggul ke atas sampai kepala dan seluruh lengan.
Degen
1. Bentuknya :
segitiga berparit yang digunakan untuk memasang kabel, pada pangkal
tebal sampai ke ujung makin kecil, namun kuat agak kaku. Ujungnya datar
bersih serta berpegas yang berfungsi sebagai tombol pada waktu menusuk.
Pelindung tangannya besar.
2. Penggunaannya untuk menangkis pada bagian bawah serta untuk menusuk dengan ujungnya.
3. Bidang sasaran yang diserang : seluruh tubuh dari ujung kaki sampai kepala dan seluruh tangan.
Untuk membuat
nilai (point) : pemain harus melakukan serangan yang tepat pada bidang
sasaran yang telah ditentukan untuk tiap jenis senjata seperti yang
tersebut di atas dan pada gambar. Namun demikian ada ketentuan hak bagi
pemain yang menentukan serangannya yang berhasil yaitu :
1. Untuk Floret
dan Sabel pemain yang lebih dahulu mengambil inisiatif untuk menyerang,
dia yang berhak, tetapi bila seranggannya dapat ditangkis atau
dihindarkan, maka haknya sebagai penyerang hilang dan lawannya yang
mempunyai hak. Hal ini bila sampai terjadi keduanya membuat serangan
yang tepat, pemain yang berhak itu yang mendapatkan nilai/point.
2. Untuk Degen :
siapa saja yang lebih cepat menyerang atau menusuk dan tepat ke
sasaran, maka dia yang mendapatkan point/nilai. Bila keduannya tepat,
maka keduanya mendapat nilai.
Untuk menentukan pemenang pada permainan Anggar ialah :
1. Pemain yang mendapat point/angka 5 terlebih dahulu.
2. Pemain yang
telah leading angkanya dan waktu yang ditentukan telah habis. Permainan
Anggar ini dilaksanakan dengan waktu 5 menit dan angka yang harus
dicapai 5. Maka bagi pemain seperti pada butir 2 tersebut dinyatakan
menang. Angka yang didapat oleh pemain-pemain ditambah sampai yang
menang mendapat angka 5.
Contoh : A lawan B skor : 2 – 3 untuk B dan waktu habis, maka angka B : 5 dan A : 4 berarti B menang.
3. Bilamana angka sama dan waktunya habis, maka dipertandingkan dengan waktu tidak terbatas sampai salah satu mendapatkan angka tambahan : 1.
SEKIAN DULU YA DARI SAYA ,JANGAN LUPA KOMENTAR YA !!!!!!
sumber:https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=867258552134410631#editor/target=post;postID=198416004079944278
Tidak ada komentar:
Posting Komentar